LAPORAN PRAKTIKUM CNC
"Bentuk Pekerjaan Umum"
Disusun untuk memenuhi Tugas
Disusun Oleh :
Citra Riang Ayu Pasya (09)
XI Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 2
SMKN 7 (STM PEMBANGUNAN) SEMARANG
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Laporan Praktikum CNC Pembuatan Desain Pekerjaan Umum ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Komariyanto pada bidang CNC. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Program Incremental bagi para pembaca dan juga bagi penulis.Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Komariyanto yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman saya yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Semarang, 22 Mei 2023
Citra Riang Ayu Pasya
Tujuan Praktikum CNC
Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Mampu mendesain suatu benda kerja dengan fushion 360
2. Memahami cara kerja mesin CNC
3. Mampu mengoprasikan mesin CNC
4. Meningkatkan daya kreatifitas
5. Paham tahapan proses pemesinan menggunakan mesin
6. Memahami perancangan dalam proses pemesinan
7. Memahami cara-cara pemesinan yang baik
Bab 1
Pendahuluan
Apa itu Pemesinan CNC?
Pemesinan CNC adalah proses pembuatan di mana komputer mengarahkan mesin menggunakan kode pemrograman untuk membuat suatu produk. Pemesinan CNC (Computer Numerical Control) adalah proses manufaktur subtraktif. Ini berarti bahwa program komputer mengarahkan alat-alat ini (misalnya, bor, gilingan, dan mesin bubut) untuk terus-menerus mengikis benda kerja. Ini berlanjut hingga produk yang diinginkan terbentuk.
Keuntungan Menggunakan Mesin CNC
Pemesinan CNC memiliki aplikasi industri yang luas. Misalnya, industri seperti kedirgantaraan, kesehatan, dan elektronik konsumen mengandalkan keunggulannya. Di bawah ini adalah keuntungan dari mesin CNC.
1. Pemesinan CNC Adalah Proses Presisi Tinggi
Banyak industri membutuhkan alat yang terbuat dari proses manufaktur presisi tinggi. Industri teratas, yang terkenal dengan persyaratan ini, adalah industri Penerbangan. Karena mereka berurusan dengan nyawa manusia, tidak bijaksana jika mesin mereka berasal dari proses manufaktur berkualitas rendah dan presisi rendah. Oleh karena itu, mereka mengandalkan kemampuan presisi tinggi dari Pemesinan CNC.
2. Mesin CNC Menghasilkan Suku Cadang dengan Akurasi
Keunggulan pemesinan CNC lainnya adalah keakuratannya. Kode pemrograman dan kontrol operatornya memungkinkannya menghasilkan komponen secara akurat yang digambarkan dalam file CAD. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir jika banyak bagian yang harus masuk ke dalam komponen yang lebih besar. Mereka akan cocok satu sama lain dengan mulus.
3. Pilihan Bahan
Jika dibandingkan dengan proses manufaktur lainnya seperti pencetakan 3D, pemesinan CNC memiliki keunggulan yang berharga. Hal ini di dalamnya mendukung banyak bahan. Untuk pencetakan 3D dan lainnya, ada batasan pada jenis bahan yang dapat dipilih
Satu-satunya aturan tentang memilih bahan untuk pemesinan CNC adalah kesesuaiannya dengan proses pembuatan. Oleh karena itu, perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti:
• Toleransi panas.
• Resistensi stres.
• Kekerasan.
• Pengancing.
• Toleransi desain.
Mesin CNC (Computer Numerical Control) merupakan mesin perkakas yang menggunakan sistem komputer dalam proses pengerjaan yang diprogram sebelum melakukan suatu instruksi kerja. Pada sistem CNC dapat dibagi ke dalam dua macam metode pemrograman, yaitu pemrograman inkremental dan pemrograman absolut. Penggunaan suatu metode pemrograman tertentu menyesuaikan dengan kebutuhan serta memudahkan dalam pembuatan progra CNC.
1. Metode Absolut (Absolute)
Metode pemrograman CNC absolut adalah sistem di mana semua perintah gerakan di dasarkan pada satu titik referensi, di mana titik awalnya disebut dengan titik nol (datum point). Titik nol dapat ditetapkan sebagai suatu titik di luar benda kerja atau pada sudut benda kerja. Apabila sebuah alat bantu pemasangan digunakan, maka akan lebih tepat untuk menetapkan suatu titik pada alat bantu tersebut sebagai titik nol.
Keuntungan metode absolut yaitu jika ada salah satu program yang diubah maka letak titik yang lain tidak berpengaruh, misalnya terjadi gangguan yang memaksa operator untuk menghentikan mesin, misalnya gangguan karena alat potong patah. Dalam hal terjadi gangguan, meja mesin harus digerakkan secara manual, lalu mengganti alat-potong, kemudian menyetel alat-potong, mengembalikan nomor blok program aktif ke blok terjadinya gangguan, mengembalikan alat-potong ke posisi terjadinya gangguan, baru mengaktifkan mesin. Dengan sistem absolut, alat potong akan kembali secara otomatis ke posisi terjadinya gangguan, karena alat-potong akan bergerak sesuai dengan koordinat absolut yang diaktifkan, dan melanjutkan proses pemesinan mulai dari titik yang diinginkan. Sedangkan kelemahan dari metode absolut yaitu terkadang memerlukan pembuatan program yang lebih rumit karena titik acuan utama yaitu pada titik nol.
Terlihat pada gambar gerakan alat potong diatas, pada metode absolut referensi awal program berdasarkan titik awal penempatan pahat.
2. Metode Inkremental (Incremental)
Metode pemrograman inkremental adalah sistem di mana titik referensi terhadap instruksi program berikutnya adalah dari titik akhir operasi pahat tersebut. Setiap bagian data dimensional diaplikasikan terhadap sistem sebagai jarak inkremen, diukur dari titik sebelumnya pada sumbu gerak yang aktif. Jadi dapat disimpulkan bahwa titik awal pada sistem inkremental selalu berpindah dengan berpedoman kepada “titik akhir lintasan akan menjadi titik awal lintasan berikutnya”.
Keuntungan metode pemrograman inkremental adalah dalam banyak hal pembuatan program dari metode inkremental lebih mudah dibuat karena titik akhir sebagai referensi program berikutnya. Sedangkan kelemahan dari metode pemrograman inkremental adalah jika salah satu titik atau program diubah maka akan merubah keseluruhan program tersebut.
Terlihat pada gambar gerakan alat potong diatas, pada metode inkremental referensi program selanjutnya berdasarkan titik akhir pahat.
Sejarah CNC
Mesin CNC Pertama
•
Mesin CNC pertama dikreditkan ke James Parsons pada tahun 1949. Parsons adalah perintis komputer yang mengerjakan Proyek Penelitian Angkatan Udara. Penelitiannya adalah bagaimana menghasilkan baling-baling helikopter dan kulit pesawat yang lebih baik.
Parsons dapat menghitung koordinat airfoil helikopter dengan pengganda IBM 602A. Dia kemudian memasukkan data ke dalam kartu berlubang, yang dia gunakan pada penggerek jig swiss. Informasi ini menyebabkan pembuatan banyak baling-baling helikopter dan kulit pesawat. Menurut sejarah CNC yang diterima, ini dianggap sebagai mesin CNC pertama. Parson kemudian menerima Penghargaan Peringatan Joseph Maria Jacquard untuk karyanya.
Perkembangan Teknologi CNC
Sebelum pengembangan mesin CNC pertama, beberapa mesin dapat diinstruksikan untuk membuat perkakas lain. Ini disebut Kontrol Numerik (NC). Anda harus memperhatikan tidak adanya Komputerisasi (C)
Parsons kemudian mengembangkan mesin CNC pertama. Dengan perkembangan ini, terjadilah evolusi. Di bawah ini adalah garis waktu evolusi yang terjadi dalam sejarah permesinan CNC.
1952 – 1958
Ketika Perang Dingin semakin intens, ada kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam membuat banyak mesin dan senjata. Oleh karena itu, pada tahun 1952, Richard Kegg bersama MIT membuat mesin milling CNC pertama yang dikenal dengan Cincinnati Milacron Hydrotel. Richard Kegg kemudian akan mengajukan paten untuk alat Motor Controlled Apparatus for Positioning Machine pada tahun 1958.
1967 – 1972
Pemesinan CNC menjadi lebih dikenal di seluruh dunia. Ini karena pengembangan Computer-Aided Design (CAD) dan Computer-Aided Machining (CAM) pada tahun 1972. Penyertaan CAD dan CAM dalam permesinan CNC menyebabkan perkembangan besar-besaran dalam permesinan CNC. Namun, keduanya tidak dianggap sebagai bagian standar dari proses manufaktur.
1976 -1989
Pada tahun 1976, 3D Computer-Aided Design dan Computer-Aided Machining dimasukkan ke dalam permesinan CNC. Pada tahun 1989, mesin yang dikendalikan perangkat lunak CAD dan CAM menjadi standar industri untuk mesin CNC.
Industri CNC Saat Ini
Evolusi mesin CNC itu unik. Mulai dari mesin sederhana yang dikendalikan dengan punch card hingga mesin bertenaga software yang penuh teka-teki. Karena evolusi, pemesinan CNC menjadi lebih cepat, lebih presisi, dan akurat daripada NC dan mesin CNC pertama.
Aplikasi Pemesinan CNC
Pemesinan CNC telah berkembang dari waktu ke waktu menjadi sesuatu yang diakui secara luas di seluruh dunia. Karena kelebihannya, banyak perusahaan memasukkannya ke dalam proses manufaktur mereka. Pemesinan CNC tidak hanya berlaku untuk sektor industri saja. Ini sama pentingnya di tingkat manufaktur, yang menentukan penggunaannya secara industri. Di bawah ini adalah aplikasi industri teratas dan kemampuan manufaktur mesin CNC.
Aplikasi Industri
• Otomotif
Industri Otomotif adalah pengguna utama permesinan CNC. Mereka bergantung pada proses pembuatan dalam pembuatan prototipe dan produksi.
• Elektronik Konsumen
Meskipun mungkin mengejutkan, industri elektronik konsumen juga menggunakan permesinan CNC. Perusahaan seperti Apple menggunakan mesin CNC dalam produksinya. Misalnya, sasis Apple MacBook berasal dari aluminium yang diproses dengan mesin CNC.
• Dirgantara/Militer
Kedua sektor industri tersebut adalah pengguna utama permesinan CNC. Ini karena presisi dan akurasinya yang tinggi. Pemesinan CNC juga ideal karena dapat menghasilkan penggantian sesuai permintaan dan versi yang ditingkatkan dari suku cadang mana pun.
Aplikasi Manufaktur
• Pembuatan prototipe
Pemesinan CNC adalah proses yang baik untuk membuat prototipe karena bersifat otonom. Setelah Anda memiliki file CAD, Anda dapat mengirimkannya ke mesin CNC, dan fabrikasi akan selesai dalam waktu singkat. Properti ini membuatnya ideal untuk membuat prototipe.
• Produksi
Pemesinan CNC memiliki presisi dan akurasi tinggi, yang membuatnya ideal untuk membuat komponen berkualitas tinggi. Dukungan materialnya yang luas juga meningkatkan penggunaannya dalam fabrikasi suku cadang.
Akibatnya, perusahaan yang menggunakannya untuk membuat prototipe juga menggunakannya untuk membuat bagian akhir yang dapat digunakan.
• Perkakas
Pemesinan CNC adalah permata dalam proses pembuatan langsung dan telah sangat membantu. Namun, ini juga dapat digunakan dalam proses pembuatan tidak langsung untuk membantu banyak proses, seperti pencetakan injeksi.
Bab 2
Langkah Kerja
A. Membuat Program Incremental
B. Pemotongan Bahan Benda Kerja
Kursi, meja hingga mainan anak dapat dibuat dengan PVC. Hal ini dikarenakan sifat fleksibel yang dimiliki oleh PVC. Polivinil Klorida (alias PVC atau vinil) adalah salah satu bahan plastik yang banyak digunakan untuk kemampuan kerja serbaguna, ketahanan kimia yang hebat, fitur tahan air dan ringan.
Setelah itu lakukan langkah dibawah ini.
1. Setelah melakukan desain kemudian klik "Design" Pada kiri atas layar kemudian pilih "Manufacture
2. Setelah itu klik "Set up"
3. Tentukan titik nol dengan menggunakan "Box Point", lalu tentukan arah x, y, z sesuai yang diinginkan Disarankan untuk memilih titik nol di kiri atas benda dan arah x ke samping, y ke depan dan z ke atas.
4. Setelah menentukan titik nel, pilih proses yang di kerjakan sesuai yang diinginkan.
5. Pilih bagian yang akan dikerjakan
6. Tentukan tool rpm, dan feed per tooth
7. Pastikan matikan "stock to leave" pada gambar kotak kuning
8. Cari "Optimal Load" Kemudian ubah dia menjadi 07/1 mm Klik tombol OK.
9. Klik kanan pada menu di bawah set up" Kemudian pilih "Post Process
10. Tentukan nama file dan masukkan file tersebut ke dalam flash disk
C. Pengoperasian Mesin
1. Pasang benda kerja pada ragum dengan kencang dan pastikan pararelnya tidak bergoyang
2. Setting titik nol pada bagian kiri atas benda kerja
3. Jika menentukan titik nol pada kiri atas benda kerja posisi X ditambah setengah diameter endmill, posisi Y dikurangi setengah setengah diameter endmill, posisi Z tetap seperti pada mesin. Rumus tersebut dapat berubah jika anda mensetting titik nol pada titik yang lain.
4. Setelah menentukan titik nol pada mesin, masukkan flash disc yang berisi kode program
5. Buka parameter program kemudian cari file pemograman yang tadi, kemudian pilih salin file.
6. Setelah salin file klik buka pada file yang sudah di salin.
7. Klik "Stream" pastikan kecepatan spindel dan feeding sudah selesai.
8. Mulaikan mesin
9. Tangan bersiap siap pada tombol emergency, untuk jaga jaga bila mesin error
10. Tunggu hingga mesin selesai mengeksekusi benda kerja.
11. Lakukan deburing agar tatal yang menempel hilang
12. Jangan lupa untuk lakukan pembersihan mesin CNC setelah selesai di gunakan
0 komentar:
Posting Komentar